Urban Legend : Uba Yo Sare (Jepang)

| | 0 komentar

Ada sebuah kisah dari Jepang dimana ketika seorang pria terbangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan sambil meraba-raba dinding menuju ke pintu kamar mandi yang gelap. Saat itu ia tak terpikir untuk menyalakan lampu kamar mandi karena dia sudah tidak tahan untuk buang air. Keadaan kamar mandi dalam keadaan gelap dan ia sengaja membuka pintu kamar mandi sedikit agar cahaya dari luar menerangi dan masuk ke dalam kamar mandi, karena malam itu sedang bulan purnama.
Ketika ia sedang buang air, tiba-tiba ia melihat bayangan seseorang dari luar menuju pintu kamar mandi, ketika matanya tertuju dengan bayangan itu. Tiba-tiba saja bayangan itu makin mendekat dan mendekat ke kamar mandi dan bayangan itu adalah sesosok wanita yang berpakaian kimono, wanita itu tampak terlihat sangat tinggi darinya, tetapi ia memiliki wajah yang tidak jelas, wajahnya seperti di tutupi oleh sesuatu, entah apakah itu? wanita itu diperkirakan sudah tua dan kimononya sudah sangat kusam dan kotor. Wanita itu hanya diam membisu, pria itu mulai bertanya "Apa yang sedang kau lakukan disini, cepat pergi!'', setelah itu tak ada jawaban sedikitpun dari wanita itu. Dan keesokan harinya, pria yang berada di kamar mandi tersebut dinyatakan hilang di dalam rumahnya, dan yang bisa ditemukan hanyalah sebuah jejak kaki yang aneh, yang berjalan seperti menyeret sesuatu dan jejak kaki itu berakhir di dinding rumah.
Setelah kalian membaca kisah ini, maka kalian mungkin akan dikunjungan oleh wanita berkimono ini, dan wanita ini akan datang dalam waktu tiga hari, tepat di malam hari. Jika kalian mendengar ketukan dari luar pintu kamar mandi sebanyak tiga kali di tengah malam, maka kalian jangan segera langsung dibuka, tetapi sebutkanlah sebuah kalimat "Uba Yo Sare". sebanyak tiga kali. Karena kalimat ini akan membuat wanita itu pergi menjauhi kamar mandi kalian, karena kalimat itu adalah nama wanita berkimono tersebut.

Urban Legend : Bumbu Masakan dari Bibi (Italia)

| | 0 komentar

Ada sebuah keluarga di Italia yang telah menerima sebuah paket kiriman dari seorang Bibi yang baru saja berimigrasi ke Amerika Serikat. Setelah mereka membuka bungkusan paket, mereka telah menemukan botol berwarna hitam yang berisi bubuk, dan secara otomatis mereka telah berpikir bahwa di dalam botol itu berisi rempah-rempah bumbu masakan, karena Bibi adalah seorang koki yang bekerja di salah satu hotel di Italia, mereka semua telah berpikir rempah bumbu yang ada di dalam botol itu adalah bumbu pasta seperti biasanya.
Malam itu, Ibu dari keluarga tersebut membuat saus pasta untuk hidangan makan malam dan tidak lupa untuk menggunakan bumbu dari botol pemberian Bibi, setelah hidangan pasta siap untuk dimakan, keluarga tersebut sangat menyukai perpaduan rasa dan bumbu pemberian Bibi ke dalam pasta, kali ini rasanya sangat unik namun sangat menggugah selera mereka. Setelah mereka selesai dari makan malam, kemudian mereka mendapat kiriman sebuah surat dari pihak pos, dan surat itu dikirim dari Bibi mereka, dan mereka sangat senang dan berpikir, mungkin karena bumbu ini terlalu enak maka dia akan mengirimkanya lagi atau dia memberi sebuah resep andalanya. Saat itu, mereka mulai membuka sebuah amplop dan mengambil surat, surat itu bertuliskan Dear my family, aku sungguh menyesal karena aku lupa mencantumkan surat ini ke dalam satu paket, dan aku sungguh menyesal sekali selama aku berimigrasi ke Amerika tidak memberi kabar duka pada kalian, bahwa paman kalian telah meninggal dua hari yang lalu, jenasahnya sudah di kremasi di sore hari. Dan aku mengirim abu jenasah pada kalian di dalam botol dan aku mengirimkanya kepada kalian untuk selalu mengingat paman kalian. Maaf jika surat ini telat. Aku sangat mencintai kalian dari bibimu tersayang Vionna!".

Urban Legend : Mimpi Bertemu Wanita Tua (Jepang)

| | 0 komentar

Mimpi bertemu dengan wanita tua adalah salah satu kisah urban legend dari Jepang yang datang di alam mimpi dan sebagian besar mimpi ini dialami oleh anak-anak.
Dalam mimpi itu dikatakan kalian sedang berdiri di dalam suatu ruangan, dan di sana kalian akan melihat seorang wanita tua yang sedang panik mencari sesuatu, dan ia sedang mengobrak-abrik sebuah laci satu persatu.
Kemudian, pasti kalian akan penasaran padanya, apa yang wanita tua itu cari dan kalian pasti akan bertanya padanya, pertanyaan yang kalian ajukan pasti seperti ini "Permisi nenek, apa yang sedang nenek cari?" setelah kalian memberikan pertanyaan padanya, wanita tua itu akan berbalik menghadap kalian dan mengulurkan tanganya, dan dia berkata"Saya sedang mencari jari kelingking saya yang hilang, apakah kamu bisa menolongku untuk mencari jari kelingkingku yang hilang di laci ini?" setelah wanita tua itu memberikan pertolongan pada kalian, kalian jangan merasa takut ataupun menolak pertolongan darinya dan anggap saja jarinya kelingkingnya masih ada ditanganya. Kemudian ikuti perkataan wanita itu dan berikan pertolongan untuk mencari jarinya yang menghilang.
Konon jika diantara kalian mengalami mimpi ini, segeralah untuk berdoa menurut keyakinan masing-masing, setelah itu segeralah untuk sadar dan bangun dari mimpi ini, karena jika kalian tidak berhasil menemukan jari kelingking dari wanita tua itu, maka kalian tidak bisa bangun dari mimpi ini dan terjebak di dalamnya. Mimpi ini pernah dialami oleh seorang anak di Jepang ia mengalami mati suri selama satu minggu, setelah bangun dari mimpinya ia menangis dan ia menceritakan kepada orangtuanya bahwa ia menemukan jari kelingkingnya, orangtuanya sangat bingung dan tidak mengerti apa yang diceritakan oleh anaknya saat itu, kasus lainya juga pernah dialami oleh seorang remaja di Jepang, bahwa ia menceritakan kepada Ayahnya tentang mimpi yang ia alami semalam, setelah keesokan harinya ia ditemukan tewas misterius ditempat tidurnya tanpa bukti penyebab kematianya

Urban Legend : Lagu Love Rollercoaster (Amerika)

| | 0 komentar
love-rollercoaster.jpg
Love Rollercoaster adalah sebuah lagu yang di ciptakan oleh Ohio Player dan lagu ini dirilis pada tahun 1975 dan sangat populer. Di dalam lagu ini ternyata terdapat keanehan yaitu adanya suara lain yang tidak ada hubunganya dengan lirik lagu, kalian dapat mendengarkan suara aneh ini pada menit 2:30 dan kalian dapat mendengar dengan jelas suara tersebut, ternyata suara tersebut adalah suara dari Jeritan Seorang Wanita yang menurut kabar sedang di bunuh.
Ohio Player menginginkan cover album yang menarik untuk album terbaru mereka dan mereka berhasil menyewa seorang model cantik untuk berpose sebagai cover album mereka. Di dalam konsepnya, sang model memegang sebotol madu dan membiarkan madu tersebut menetes ke dalam mulutnya dengan sendok. Namun, selama pemotretan, mereka memiliki sebuah kendala yaitu dalam momen sebuah madu yang menetes di mulutnya, ternyata madu tersebut terlalu kental dan sangat sulit untuk meleleh, kemudian agar madu tersebut cepat meleleh dan menetes, para anggota dari manajemenOhio Player telah memanaskan madu agar terlihat cepat mencair sehingga akan menetes lebih mudah. Sayangnya, mereka memanaskan madu itu terlalu panas dan ketika sang model meneteskan madu itu ke mulutnya, ternyata mulutnya terbakar, karena madu itu terlalu panas untuknya. Dan sang model mendapat luka yang sangat serius di bibirnya dan luka tersebut tidak bisa menghilang dan membekas sehingga menjadikanya cacat permanen, dan tragis ia tidak mendapatkan pekerjaan lagi dari dunia model karena terdapat bekas luka di mulutnya.
Beberapa waktu kemudian setelah pemotretan selesai, di dalam studio Ohio Player sedang menjalani sebuah rekaman lagu terbaru mereka yang berjudul "Love Rollercoaster. Saat mereka sedang melakukan sebuah rekaman, tiba-tiba saja Sang Model yang telah menjadi cover mereka, masuk ke dalam studio dengan lancang dan memasang wajah murka, dan ia mengancam akan menuntut pihak Ohio Player ke pihak kepolisian karena mereka telah membuat cacat di mulutnya. Kemudian sang model tersebut memasuki ruang kontrol musik rekaman untuk bertemu dengan Manajer Ohio Player. Selama mereka melakukan rekaman lagu, sang Manajer diduga telah berargumentasi dengan sang model melalui kekerasan dan akhirnya Manajer tersebut telah menikamnya dengan menggunakan pisau sampai sang model tersebut menghembuskan nafas terakhir di dalam ruangan kontrol musik, sehingga Jeritandari sang model tersebut telah berhasil terekam di dalam soundtrack lagu Love Rollercoaster.

Urban Legend : Moshi - Moshi (Jepang)

| | 0 komentar
dsc00005.jpg
Di Jepang ada sebuah istilah atau kata sapaan untuk menjawab sebuah telepon, biasanya mereka menggunakan "Moshi Moshi". Tetapi sungguh tidak tepat jika kita hanya mengatakan "Moshi", karena untuk menggunakan kata "Moshi" harus di ucapkan sebanyak dua kali atau mengulanginya lagi dan lagi, dan mengapa kita harus menyapa dengan menggunakan"Moshi-Moshi" sebanyak dua kali? karena di dalam kepercayaan Jepang kuno, dikatakan bahwa Hantu tidak bisa mengatakan"Moshi" sebanyak dua kali, dan jika anda menerima telepon dari seseorang, dan ia hanya mengatakan "Moshi" sebanyak satu kali kepada anda, maka seseorang yang menelepon anda itu adalah Hantu Jiwa.
Hantu Jiwa adalah hantu yang dapat mengambil jiwa seseorang melalui sebuah media telepon, untuk menghindari hal tersebut, maka kita harus memeriksa dan memastikanya apakah yang kita telepon ini memang benar-benar manusia ataukah hantu? Jika yang menelepon kita memang benar-benar manusia maka ketika ia menjawab telepon dipastikan akan menjawab "Moshi-Moshi", namun jika penelepon itu menyapa anda hanya dengan mengatakan "Moshi" sebanyak satu kali, maka seseorang yang telah menelepon anda tersebut adalah Hantu

Urban Legend : Lift/Elevator (Korea)

| | 0 komentar
Kisah ini adalah sebuah kisah urban legend yang sangat menakutkan dari Negara Korea tentang seorang gadis yang di bunuh pada malam hari di sebuah lift/elevator. Kasus ini sangat terkenal sebagai ''Pembunuhan di Lift''.
Ada seorang gadis Korea berusia 19 tahun berinisial "A" (maaf nama asli tidak disebutkan) yang menghadiri sebuah acara di universitas di kota besar Korea. Suatu malam, ia harus tetap berada di ruang perpustakaan untuk menyelesaikan sebuah proyek dan membuat gadis itu pulang pada larut malam.
Gadis itu tinggal di lantai 14 di sebuah gedung apartemen yang tidak begitu jauh dari universitas, proyek yang ia kerjakan di universitas pun telah selesai kemudian ia bergegas pulang dan sampai di sebuah apartemen, ia berdiri di pintu masuk dan menekan tombol untuk memanggil lift. Ketika lift tiba dan pintu lift terbuka ia pun langsung melangkah masuk dan menekan tombol untuk menuju ke lantai yang ditujunya. Sesaat pintu lift akan segera menutup, ada seorang pria yang sedang berlari menuju lift, pria itu sungguh terlihat lelah dan mengulurkan tangannya untuk menghentikan penutupan pintu. Kemudian, ia melangkah masuk ke lift dan berdiri di sampingnya.
man-in-the-elevator-01.jpg
"Permisi, apakah anda tinggal di lantai 14?",tanya pria itu, sambil melihat tombol lift menyala.
"Ya", jawab gadis itu sambil terdiam.
"Ohh", kata pria itu sambil tersenyum padanya.
"Kebetulan sekali ya, saya tinggal di lantai 13 hanya beda 1 lantai." sahut pria itu sambil menekan tombol lift nomor 13.
Melalui jendela di pintu lift, gadis itu hanya menyaksikan lantai yang sedang berlalu menuju ke atas, dan keduanya pun berdiri dalam keadaan hening dan terdiam. Gadis itu melirik beberapa kali kepada pria itu, kemudian mereka kebetulan berpapasan dalam satu pandangan, pria itu tersenyum manis kepadanya, dan gadis itu merasa malu dan pipinya pun memerah. Saat itu, lift berhenti di lantai 13, pintu lift pun terbuka dan pria itu melangkah keluar dari lift.
"Sampai nanti ya.." kata pria itu sambil tersenyum.
"Ya dengan senang hati, sampai ketemu lagi," jawab gadis itu dengan nada riang.
Kemudian pintu lift itu menutup, dan tiba-tiba saja pria itu berbalik dan menoleh kepadanya, dan menarik sebuah benda dari dalam jasnya, benda itu adalah sebuahpisau dapur yang tajam. Dan pria itu berkata pada gadis itu, dengan suara mengancam.
"Hey! Lantai atas, aku tunggu kau!"kemudian pria itu tertawa seperti orang gila, dan pria itu berlari menuju tangga menuju lantai 14.
man-in-the-elevator-02.jpg
Gadis itu pun mulai merasa panik dan takut, kemudian ia memukul-mukul tombol lift dengan keras dan berusaha untuk menghentikan laju lift, tetapi usahanya itu pun tidak ada gunanya dan ia pun putus asa. Ketika ia sampai di lantai 14 dan pintu lift pun telah terbuka, pria yang membawa pisau itu pun sudah berdiri di sana, menunggunya, dan siap untuk membunuhnya.
Di Negara Korea, para penduduknya mengatakan bahwa kasus ini bukan hanya sekedar kisah urban legend tetapi kasus ini adalah sebuah KISAH NYATA. Di kabarkan seorang gadis berinisial "A" itu ditemukan tewas, ditikam sampai mati di dalam lift. Para penduduk mengatakan bahwa bagian terburuk dalam kasus kematian lift ini adalah bukan kematian dari gadis itu, melainkan penderitaan yang di alami gadis itu dengan ancaman pembunuhan dalam menuju ke lantai 14, dan perasaan takut yang dipenuhi dengan keputus asaan, terjebak dalam lift sambil memukul tombol lift supaya berhenti, kemudian ia tahu bahwa ia akan mati di lantai 14. Para penduduk telah mengklaim bahwa di dalam kasus ini ada suatu alasan mengapa di setiap lift sekarang telah tersedia memiliki tombol berhenti.

Lukisan Seram asal Jepang

| | 0 komentar
Gambar ini akan berubah seiring kau melihatnya :


Urban Legend : Benang Putih / White String (Jepang)

| | 0 komentar
WHITE STRING”

(BENANG PUTIH)

  white-string

Urban legend ini sangat populer pada tahun 90-an di Jepang. Banyak remaja Jepang yang mempercayai kebenaran cerita ini sehingga tak berani menindik telinganya.

Kisahnya bermula ketika seorang gadis seumuran SMP merengek ada orang tuanya untuk mengizinkannya menindik telinganya. Ia berkata bahwa semua anak perempuan di kelasnya sudah menindik telinganya, hanya ia saja yang belum.

Kedua orang tuanya awalnya tak mengizinkan. Namun karena sang gadis merengek terus-menerus, merekapun akhirnya mengizinkannya. Orang tua gadis itu lalu memberinya sejumlah uang dan menyuruh gadis itu untuk menindik telinganya di toko perhiasan yang terpercaya di sebuah mall dekat rumah mereka.

Namun sang gadis berpikiran lain.

Ia hendak menyimpan uang pemberian orang tuanya dan memutuskan untuk menindik telinganya sendiri. Iapun meminta sahabatnya untuk membantunya menindik telinganya. Mereka menggunakan jarum yang dipanaskan dan kemudian ditusukkan ke kedua cuping telinga gadis itu. Dia merasa sangat kesakitan, namun begitu melihat hasilnya, ia sangat puas. Ia kini bisa memakai anting-anting pilihannya dan tampil penuh gaya seperti gadis-gadis lain di sekolahnya.

Namun keesokan harinya ada yang aneh.

Ia terbangun di pagi hari karena rasa gatal yang teramat sangat di telinganya. Rupanya cuping telinga yang ia tindik terlihat merah dan meradang.

Tak hanya itu.

Tampak seutas benang putih kecil menjulur dari lubang yang ia buat kemarin di cuping telinganya.

Merasa penasaran, ia menarik benang itu.

Benang itu sangat halus dan panjang. Ia menariknya terus-menerus, namun seakan-akan benang itu tak ada habis-habisnya.

Merasa tak sabar, gadis itu mengambil gunting dan memotong benang putih itu.

Tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

Ia histeris dan memanggil kedua orang tuanya.

Orang tuanya yang panik segera membawanya ke rumah sakit.

“Mengapa kau bisa jadi begini?” tanya sang dokter yang memeriksanya.

Sang gadis kemudian menceritakan segalanya.

Sang dokter menjawab dengan suara sedih, “Maaf, tapi harus kukatakan bahwa kau akan mengalami hal ini seumur hidupmu.”

“Kenapa?” tanya gadis itu, tercekat.

“Benang putih yang kau potong itu bukan sembarang benang putih.”

“Benang apa itu?” tanya gadis itu, putus asa.

“Itu saraf matamu.”

Urban Legend : Pita Merah / The Red Ribbon

| | 0 komentar


“THE RED RIBBON”
(PITA MERAH)
  image
Alkisah, ada seorang wanita yang sangat cantik dan sangat dikagumi oleh para pria yang hidup di daerah sekitar tempat tinggalnya. Namun ada yang aneh dengan gadis itu. Ia selalu saja memakai sebuah pita merah di lehernya. Entah mengapa gadis itu melakukannya, tak ada yang tahu alasannya. Gadis itu juga selalu menolak menceritakan alasan mengapa ia selalu mengikatkan pita merah di sekeliling lehernya.
Hingga suatu hari ia jatuh cinta dengan seorang pria dan pria itu membalas cintanya.
Tentu sang pria sangat senang mendapatkan kekasih yang sangat cantik. Namun ia sangat penasaran mengapa gadis itu selalu memakai pita merah di lehernya.
“Mengapa kau selalu memakai pita merah itu?” tanya sang pria.
Gadis itu enggan menjawab.
“Akan kuceritakan padamu jika kita menikah nanti.”
Beberapa bulan berlalu dan kedua pasangan itu kemudian bertunangan dan akhirnya menikah. Namun setelah menikah pun, gadis itu tetap mengingkari janjinya untuk menceritakan alasan mengapa ia selalu memakai pita merah.
Sang pria tak pernah mendesak istrinya untuk menceritakannya agar istrinya itu tidak marah. Namun ia masih saja sangat penasaran. Apalagi ia memperhatikan bahwa istrinya itu tak pernah sekalipun melepas pita merah, tidak saat ia tidur bahkan saat sedang mandi.
Hingga suatu saat ia melihat sang istri sedang tertidur lelap.
Karena penasaran, sang suami mendekatinya dari sisi ranjang dan perlahan-lahan melonggarkan pita merah yang melilit di leher istrinya itu.
Karena istrinya tampak tak menyadarinya, sang pria pun melepaskan dan menarik pita merah itu dari leher istrinya.
Tiba-tiba ...
“Glundung ...”
Kepala istrinya terlepas dari lehernya dan menggelinding di lantai.